Garuda lelah diulah-ulah siulah Betara yang kalah
Garuda bersayap pun rebah patah basah darah
Garuda menggigil dijugil mega-mega merah
Garuda raksasa jadi loyo sontoloyo ngelokro tanpa daya
Garuda tersulam uban rapi bak kafani ibu pertiwi
Negeriku negeri Indonesia Nusantara Raya bukan negeri tiga dimensi halusinasi
Negeriku negeri yang berjiwa sejati rakyat adalah tentara tak gentar mati
Bukan negeri yang basa basi yang kurang amunisi dan tentara hanyalah animasi
Negeriku negeri yang dalam akan budaya, pikir dan tradisi
Bukan negeri yang jadi ganyangan serumpun sendiri
Negeriku negeri yang berdikari mandiri punya sikap adil dan tidak tuli
Bukan negeri yang sok aksi dan membiarkan kesejahteraan juga keadilan menjadi basi
Negeriku negeri yang mengajarkan nasionalime, patriotisme, pmp, ppkn, kewarganegaraan, wawasan nusantara dan apalah lagi namanya hingga karenanya anak-anak, pemuda, orang tua dari generasi kegenerasi dibawa dalam manusia berpribadi
Negeriku bukan negeri yang terdiri dari nasionalisasi atas instansi-instansi,
Hingga nasionalisasi sejati dengan mudah dikalahkan dengan sepriuk nasi dan sambal terasi
Ibu Pertiwi, Garuda suci, maafkan kata-kata yang sepi di antara individualisasi gejolak mall ini,
Jika dalam sedakan mulut yang berucap, membaca, menjadi sekongkol arogansi-arogansi,
Karena semangat yang berdiam di jiwa dan kepala kami adalah semangat nenek moyang berjiwa sejati,
Bukan semangat dari pemimpin yang hanya berdongeng di alam halusinasi, presiden bekerjalah! jangan tertawa dan berkata "saya bukan capres 2014" pentingkah anda berbicara itu?
Garudaku!
Ibu pertiwiku!
Pahlawan-pahlawanku!
Indonesia, Nusantara Raya!
Sungguh segala engkau bukan hanya simbolisasi.
Sehelai sayapmu rebah sungguh darah kami rela bersimbah.
Sejengkal tanahmu patah sungguh milyaran generasimu kobarkan amarah.
Segerak budayamu terjarah sungguh segala ilmu dan pengetahuan para raja dan dewa akan menyatukan rajah untuk menghancurkan siapapun yang mencoba untuk pongah.
Untukmu negeriku,
Indonesia Nusantara Raya,
Kami berjanji membangun sayapmu tegar kembali.
Untukmu negeriku,
Indonesia Nusantara Raya,
Kami berjanji membangun kembali imperiummu hingga tak kenal inalillahi.
Indonesia Nusantara Raya,
Padamu negeri-
Jiwa raga kami!